BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 24 November 2009


Tempat Terindah Ungu

September 15, 2006

Bintang Paling Berkilau 2006:

Filed under: News

kalau ada band yang angka penjualan albumnya paling mentereng tahun ini, pastilah Ungu. Sejak dirilis akhir tahun silam, album terbaru band yang digawangi Pasha (vokal), Rowman (dram), Makky (bas), o­nci (gitar), dan Enda (gitar) ini, Melayang, telah terlego lebih dari 800 ribu keping Bahkan, menurut perhitungan Enda, album ketiga Ungu sebenarnya sudah terjual lebih dari angka itu. “Mungkin angkanya sudah mencapai penjualan sejuta keping,” sebut kreator sebagian besar lagu-lagu hits Ungu ini.

Adalah singel Demi Waktu yang berjasa besar mengangkat pamor album ini. Bila dicermati, tembang ini sebenarnya melenceng jauh dari pakem bermusik Unguyang menganut progresif rock. Sepanjang berdirinya Ungu, bisa jadi Demi Waktu tembang paling mellow yang pernah mereka buat. “Ketika saya menyodorkan lagu ini, teman-teman meledek,” ucap Enda lagi.

Tembang yang dibesut Enda ini sebenarnya sudah cukup lama ada di bank lagu lagu Ungu. Entah apa alasannya, lagu itu baru dikeluarkan di album Melayang. “Biasanya, kami bikin lagu yang jingkrak-jingkrak. Namun tiba-tiba ada lagu melankolis. Saat nyanyi di ataspanggung sebenarnya saya malas bawain Demi Waktu. Tapi sekarang justru saya semangat banget bawainnya. Lagu ini menjadi sejarah buat Ungu, di saat kami lagi terpuruk, lagu yangmembuat kami sukses,” ujar Pasha. Namun berlebihan rasanya bila sukses Ungu cuma karena tembang Demi Waktu. Hits lain seperti S’perti Yang Dulu dan Aku Bukan Pilihan Hatimu juga punya peran signifikan terhadap popularitas band ini.

Imbas dari respons hangat publik terhadap album anyar Ungu, mereka kebanjiran order tawaran manggung. Ungu tergolong band dengan jadwal nan padat. Sekarang mereka tengah menuntaskan tur 50 kota di Indonesia. Kini, band ini sedang mempertimbangkan tawaran tur di 100 kota. Tak cuma di dalam negeri, tawaran juga muncul dari manca negara. Band ini sering lho diminta tampil di negeri Jiran Malaysia. Di negeri asal penyanyi Siti Nurhaliza ini, Ungu tergolong band yang paling digemari. Bahkan demi mengakomodasi penggemar di sana, Ungu merilis album Melayang.

Jalan Ungu buat mencapai kesuksesan tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh satu dasawarsabuat Ungu meraihsukses. Band yang berdiri pada 1996 ini berakar dari beberapa anak muda yang iseng-iseng berkumpul di sebuah studio di bilangan Tebet. Awalnya, band ini hanya tampil di pentas kecil, sepertipanggung 17 Agustusan dan pensi-pensi sekolah di seputaran Tebet. Pada 2000, bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy, Ungu diminta mengisi album kompilasi buatan Warner Music Indonesia, bertajuk Klik. Ungu menyumbangkan dua lagu, Hasrat dan Bunga. Punya dua lagu dalam album kompilasi jadi pemicu buat Ungu membuat lagu lebih banyak lagi. Dengan harapan kelak bisa membuat album utuh. Benar saja. Pada 6 Juli 2002, Ungu merilis album debut berjudul Laguku di bawah bendera Perusahaan Rekaman Hemaswara.Bermodalkan single pertama Bayang Semu yang juga jadi soundtrack sinetron ABG, Ungu mulai dikenal publik. Beberapa tahun kemudian Ungu merilis album kedua berisi 12 lagu ini diberi judul Tempat Terindah.

Meski punya dua album, Ungu tak masuk kategoriband populer. Karena tak kunjung berhasil plus munculnya gesekan antar-personel, Ungu mulai goyang. Merekabahkan pernah diisukan bakal bubar. “Saya bahkan pernah curhat pada teman-teman nggak kepengin ikut lagi band ini,” cerita Pasha. Imbasnya, Ungu sempat vakum bikin album. Mereka cuma ikut proyek album Senyawa bersama Chrisye dan Tribute to Titiek Puspa.

Untungnya mereka bersatu kembali di album ketiga. Uniknya, band yang sebentar lagi bakal merilis album religi ini tak punya ekspektasi besar. Dalam benak mereka, paling-paling album ini bakal bernasib seperti album terdahulu. “Ini album yang ketiga lho, kalau sampai nggak laku juga, ya mendingan tahu diri deh. Jangan maksain. Lebih baik cari kerjaan lain. Kalau tak berhasil lagi mungkin saya akan bilang ke anak-anak, rezeki kita mungkin bukan di musik,” seru Pasha suatu kali. Tapi nasib menentukan lain. Album ketiga, ini justru membuat mereka sukses luar biasa yang sama sekali tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Karena itulah Ungu memang layak dipilih sebagai Bintang Paling Berkilau 2006.

0 komentar: